Oct 16, 2008

Belajar Pada Genteng

Belajar Pada Genteng

Begitulah seharusnya seorang pemimpin berkarakter...Genteng, benda yang tak begitu berharga ini, dengan ikhlasnya merelakan dirinya menahan panas terik mentari, dinginnya guyuran air hujan, bahkan tidak jarang kilatan halilintar, demi apa...? demi orang-orang yang bernaung dibawahnya, Agar mereka bisa merasakan kenyamanan, agar mereka bisa tidur nyenyak, agar mereka bisa terhindar dari sengatan matahari, maupun dinginnya udara malam. Selama dirinya masih bisa memberikan perlindungan dan manfaat, maka dia tidak akan pernah pensiun dari tugasnya.Sedikitpun genteng-genteng ini tidak pernah mengeluh, meskipun makin hari punggungnya makin terluka, bahkan ditumbuhi lumut. Seandainya ada suatu benda yang mengancam penghuni rumah jatuh dari atas, maka gentenglah yang pertama kali merelakan diri untuk menghadangnya, meskipun akibat dari semua ini tubuhnya harus hancur berkeping-keping, agar apa...? agar penghuninya selamat dari bahaya...oh genteng, engkau tidak pernah sakit hati meskipun manusia tidak pernah mengucapkan terima kasih padamu, meskipun mereka tidak mengenang jasa-jasamu.Kali ini aku lihat engkau sedang tersenyum, senyum yang tulus, senyum yang manis sekali, senyum penuh kebahagiaan...



By: www.deprincez.co.nr


No comments:

NEW SUMMARY

JOB IS FIRST

Custom Search